Berkenalan dengan Pepaya yuk
Siapa sih yang ga kenal tanaman pepaya. Yaa, Pepaya yang memiliki nama latin Carica papaya L. merupakan tanaman yang
berasal dari Amerika tropis. Pusat penyebaran tanaman ini diduga di daerah
Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Dibawa oleh pelayar Portugis pada abad
ke-16, dan akhirnya tanaman pepaya menyebar hingga ke benua Afrika dan Asia, termasuk
Indonesia. Klasifikasi tanaman pepaya:
Kingdom:
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotiledoneae
Ordo :Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica
papaya L.
Pepaya
merupakan tanaman herba, batangnya berongga, tidak bercabang, dan tinggi dapat
mencapai 10 meter. Daun pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan
bercangap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis
yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga sempurna (banci). Bentuk buahnya
bulat sampai lonjong. Pemanen dilakukan setelah 10-12 bulan setelah tanam.
Buah pepaya
dapat dimanfaatkan baik buah maupun daunnya. Daging buahnya berwarna merah atau
kuning, lunak, rasanya manis, dan menyegarkan karena banyak mengandung air.
Selain itu, buah pepaya juga mengandung provitamin A, vitamin C, mineral, dan
kalsium. Mengonsumsi buah pepaya akan memudahkan pengeluaran feses ketika
proses defekasi (buang air besar). Sehingga buah pepaya cocok dikonsumsi untuk
segala usia.
Selain buah,
daun dan bunga pepaya juga dapat dimanfaatkan, salah satunya sebagai sayuran.
Daun dan buah pepaya yang digunakan adalah yang muda. Berbagai resep sayuran
dibuat dengan bahan daun, buah ataupun bunga pepaya di antaranya sayur betik di
Rembang, sambal godok pepaya di Malang, bumbu rujak pepaya muda di Purwokerto,
oseng-oseng pepaya muda di Banyumas, sambal goreng kembang kates di Wonosobo,
sayur pepaya muda di Bali, dan buntil pepaya di Jawa. Bahkan di Filipina pepaya
muda juga dibuat acar, yang terkenal dengan nama achara. Selain sebagai sayuran, buah segar, buah pepaya juga dapat
dibuat manisan, buah dalam sirup, saus, selai, dan pengobatan alami.
Daun pepaya
muda mengandung alkaloid carpain (C14H25NO2)
yang menyebabkan rasa pahit. Alkaloid ini dapat menurunkan tekanan darah dan
membunuh amoeba. Sehingga air perasan daun pepaya muda digunakan untuk
mengobati malaria. Sari-sari akar tanaman pepaya digunakan untuk obat kencing
batu, penyakit saluran kencing, dan cacing kremi. Biji pepaya juga dapat
digunakan untuk mengobati penyakit cacingan akibat cacing kremi.
Batang, dan,
bunga, dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih. Getah ini
mengandung enzim proteolitik atau papain, yaitu enzim yang memecah protein. Papain
biasa digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, kosmetik, tekstil,
dan penyamak.
Referensi :
Moechd. Baga Kalie. 1994. Bertanam Pepaya
(Revisi). Jakarta: Niaga Swadaya
Comments
Post a Comment