Klasifikasi dan Syarat Tumbuh Tanaman Teh (Camelia sinensis L).

Taken by: Efi @ Karanganyar


Siapa sih yang ga kenal tanaman teh. Yaps, mayoritas penduduk dunia memang mengkonsumsi minuman teh. Asal muasal, tanaman teh berasal dari daerah subtropis yang kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, baik daerah subtropis maupun tropis. Sebelumnya, cari tahu dulu yuk klasifikasi tanaman teh. Berikut klasifikasi tanaman teh.
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Class                : Dicotyledoneae
Ordo                : Guttireales
Famili              : Tehaceae
Genus              : Camelia
Spesies             : Camelia sinensis L.
 Bagi yang beriklim tropis, tanaman teh menghendaki iklim dan tanah yang sesuai dengan keperluan pertumbuhannya agar tumbuh dan mampu bereproduksi optimal. Faktor iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman teh adalah curah hujan, suhu udara, tinggi tempat, sinar matahari, dan angin. Di Indonesia tanaman teh cocok di tanam di daerah pegunungan.
Kondisi curah hujan yang cocok untuk tanaman teh adalah 2.000-2500 mm, dengan jumlah hujan pada musim kemarau rata-rata tidak kurang dari 100mm. Curah hujan yang kurang dari batas minimum, mengakibatkan penurunan produksi. Tanaman teh tidak tahan terhadap kekeringan, sehingga butuh keadaan yang lembab dan sejuk. Adapun suhu udara yang baik bagi pertumbuhan tanaman teh adalah 13-25oC, diikuti cahaya matahari yang cerah dengan kelembapan relatif pada siang hari tidak kurang dari 70%.
Ketinggian yang cocok untuk menanam teh adalah lebih dari 400meter di atas permukaan laut. Rata-rata ketinggian tanaman teh di Indonesia adalah 400-1200 meter dari permukaan laut. Di daerah yang terletak di atas 1500 meter dpl, tanaman teh sering mengalami kerusakan karena terjadinya embun beku (night frost) pada musim kemarau. Pembekuan yang ringan hanya merusak ranting-ranting petikan dan mengakibatkan kerugian hasil tanpa merusak tanaman. Akan tetapi, pembekuan yang berat dapat mengakibatkan matinya cabang-cabang dan perduannya, sehingga harus diadakan pemangkasan pada bagian kebun yang cukup luas. Biasanya teh produksi dataran tinggi mempunyai aroma yang lebih baik daripada teh produksi dataran rendah.
Sinar matahari juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman teh. Semakin banyak sinar matahari sepanjang curah hujan mencukupi, maka pertumbuhan tanaman teh semakin cepat. Semakin banyak sinar matahari, suhu menjadi meningkat. Apabila suhu mencapai 30oC, maka pertumbuhan tanaman teh terhambat. Biasanya di dataran rendah, ditanam pohon pelindung untuk mengurangi intensitas sinar matahari, sehingga suhu tidak meningkat terlalu tinggi. Namun, ketika musim penghujan, dimana sinar matahari berkurang maka menghambat proses metabolisme yang berdampak pada mutu pucuk dan pertumbuhan tanaman teh.
Faktor angin juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh. Angin yang bertiup kencang menurunkan kelembapan nisbi hingga 30%, sehingga sedikit mempengaruhi terhadap kelembapan tanah lapisan bawah. Angin juga mempengaruhi kelembapan udara serta penyebaran hama dan penyakit.
Selain faktor iklim, pertumbuhan tanaman teh juga dipengaruhi oleh kondisi tanah (faktor edafik). Tanah yang baik dan sesuai untuk kebutuhan tanaman teh adalah tanah yang cukup subur dengan kandungan bahan organik cukup, tidak bercadas, dan memiliki pH 4,5-6. Sifat tanah yang cocok adalah solum cukup dalam, tekstur lempung ringan atau sedang, debu, gembur, mampu menahan air, dan memiliki kandungan hara cukup. Tanah yang digunakan untuk menanam teh biasanya mudah tercuci dan tererosi karena bentuk wilayahnya umumnya miring. Kadar kation basa dan fosfor rendah, dan kadar nitrogen bervariasi.
Demikian informasi mengenai syarat tumbuh tanaman teh. Kritik, saran dan masukan selalu saya tunggu. Semoga bermanfaat

Referensi : Djoehana Setyamidjaja. 2000. Teh Budi Daya dan Pengolahan Pasca Panen. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.



Comments

Popular posts from this blog

Mikrobiologi : Nutrisi Mikroba

Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor Linn)

Biologi Perkembangan Tumbuhan : Perkembangbiakan Vegetatif Melati Air