Lebih Dekat dengan Si Manis Diabetes
Saat
ini 9,1 juta penduduk Indonesia hidup dengan diabetes “ujar Professor Nam Cho,
Ketua International Diabetes Federation
untuk Kawasan Asia Pasifik (IDF-WPR). Hal tersebut menempatkan Indonesia dalam
posisi kelima dunia jumlah penderita
diabetes, yang naik dua peringkat dari tahun sebelumnya. Hanya dalam satu
tahun, jumlah penderita diabetes di Indonesia melonjak 500 ribu orang
(Tempo.com).
Nah,
apa itu diabetes?
Diabetes
atau biasa disebut kencing manis merupakan penyakit yang disebabkan karena
gangguan kerja pada hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang
diproduksi oleh organ pangkreas, yang terletak di belakang perut. Insulin akan
dilepaskan ke dalam aliran darah oleh sel khusus yaitu beta sel yang ditemukan
di daerah pangkreas, yang disebut pulau langerhans. Hormon insulin sangat
penting bagi tubuh. Hormon ini berfungsi mengendalikan tubuh dalam menggunakan
karbohidrat dan lemak yang ditemukan di makanan. Insulin memungkinkan sel-sel
otot, hati, dan lemak (jaringan adiposa) untuk mengambil gula (glukosa) yang
berada di aliran darah, sehingga menyumbangkan energi untuk kehidupan sel tubuh
kita. Diabetes memiliki dua tipe yaitu :
1. Diabetes
tipe 1 (Insulint Dependent Diabetes Melitus / IDDM)
Disebabkan karena
pangkreas tidak dapat memproduksi insulin, karena kerusakan autoimun pada sel
beta di pankreas. Sehingga, penderita harus diberi suntikan insulin dari luar
agar tetap bertahan hidup. Kasus diabetes tipe 1 sangat langka, kurang dari 1%
di Indonesia.
2. Diabetes
tipe 2 (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus / NIDM)
Merupakan penyakit
hiperglikemi akibat insensitivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin
penderita diabetes tipe ini sedikit menurun atau normal namun tidak bekerja
dengan baik dalam mengontrol kadar gula darah. Hal ini dapat disebabkan karena
kelainan genetik, obesitas, inaktifitas, faktor lingkungan, dan faktor makanan.
Penderita tipe ini biasanya diberi obat oral atau obat telan.
Siapa yang berpotensi terkena
diabetes?
Setiap orang berpotensi
untuk terkena diabetes, terutama orang-orang yang mempunyai riwayat keluarga
diabetes, kelompok usia dewasa tua (> 45 tahun), orang-orang dengan kadar
glukosa abnormal pada saat hamil, orang-orang yang memiliki gangguan vaskuler,
dan dan orang-orang gemuk. Sehingga sangat direkomendasikan bagi mereka untuk
melakukan skrinning dengan menggunakan tes urin, kadar gula darah puasa, dan
GIT.
Bagaimana
tanda seseorang yang terkena diabetes?
1.
Menurunnya berat badan
Berlangsung
dalam waktu relatif singkat. Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat
masuk ke dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan
tenaga. Untuk kelangsungan hidup, sumber tenaga diambil dari cadangan lain
yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak dan
otot, sehingga menjadi kurus.
2.
Banyak kencing
Kadar
glukosa darah yang tinggi menyebabkan banyak kencing. Kencing yang sering dan
dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu penderita, terutama pada malam hari.
3.
Mudah haus
Hal
ini dikarenakan hilangnya cairan melalui kencing, sehingga untuk menghilangkan
rasa haus penderita menjadi banyak minum.
4.
Mudah lapar
Kalori
yang terdapat di makanan, setelah proses metabolisme menjadi glukosa dalam
darah tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan, sehingga penderita selalu merasa
lapar.
Keluhan
yang lain diantaranya :
5.
Kesemutan / gangguan syaraf tepi
Kesemutan terutama pada
kaki terjadi pada malam hari. Selain itu, dijumpai pula gangguan penglihatan,
sehingga penderita harus sering mengganti kacamatanya agar tetap dapat melihat
dengan baik.
6.
Gatal / bisul
Biasanya
terjadi di daerah kemaluan atau di lipatan kulit seperti ketiak dan di bawah
payudara. Sering pula dikeluhkan bisul dan luka yang lama sembuhnya. Padahal
luka ini hanya disebabkan akibat hal sepele
seperti lecet karena sepatu atau tertusuk peniti.
Bagaimana pencegahan penyakit
diabetes?
Mensana
en corporesano, di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat. Memang mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa hal
yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyakit diabetes diantaranya:
1. Memperhatikan
pola makan dengan mengurangi makanan saji yang tinggi lemak.
2. Bagi
orang muslim, dapat membudayakan puasa senin dan kamis.
3. Olahraga
teratur minimal 15 menit setiap hari
4. Memulai
kebiasaaan berjalan kaki
5. Pemberian
ASI eksklusif pada bayi
Pada dasarnya setiap penyakit tidak akan menyerang
asalkan kita menerapkan pola hidup sehat. Mari mulai hidup sehat untuk masa
depan yang menyenangkan.
Comments
Post a Comment